Rumah dengan Jendela Emas

Ada seorang gadis kecil, ia tinggal di rumah yang sangat sederhana, di atas suatu bukit. Setiap hari ia selalu bermain di taman rumahnya, hingga akhirnya ia cukup besar untuk melihat benda-benda di luar pagar tamannya. Ia melihat sebuah rumah yang berkilauan, terlihat seperti kilau emas. Ia membayangkan bagaimana rasanya hidup di rumah yang terbuat dari emas.

Suatu hari, ia berkata kepada ibunya agar diperbolehkan bersepeda keluar rumah, ia berkata bahwa ia ingin pergi ke seberang bukit. Dengan persetujuan ibunya, ia pergi dengan hati gembira menuju rumah tersebut. Ia menuruni jalan yang terjal, menyusuri sepanjang sungai, dan mendaki ke bukit tempat rumah tersebut. Ia memarkir sepedanya di depan gerbang emas.

Kemudian ia menusuri jalan setapak menuju rumah tersebut. Sejenak kemudian ia berhenti, ia melihat jendela-jendela rumah tersebut sangat kotor, namun masih dapat melihat apa yang ada di dalam rumah tersebut, benda-benda berserakan, sarang laba-laba, dan debu tebal terlihat dari dalam rumah tersebut.

Ia kecewa kemudian ia berbalik, ia merasa patah hati dan menuju kembali ke sepedanya. Saat ia mengadah ke bukit sebelah, tiba-tiba suatu cahaya menyilaukan matanya, ia menyadari bahwa cahaya tersebut berasal dari rumah kecil yang sederhana, Itu rumahnya! Cahaya yang berasal dari jendela tersebut membuat ia sadar bahwa selama ini ia tinggal di rumah "emas" dengan semua kasih sayang dan rasa kepedulian dari semua orang yang ada di rumahnya menyadarkannya bahwa ia telah menemukan rumah "emas"nya sediri. Semua yang dia impikan, ternyata ada di depan matanya.

Memang semua yang kita punyai terkadang tidak sama dengan apa yang kita harapkan, dan ingatlah pepatah ini, "rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dibanding milik sendiri", namun apabila kita memiliki rasa syukur di hidup ini, kita akan menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah indah. Keep Smile My FRIEND, I Know, Live Never Flat.. :D