main |
sidebar
Diposting oleh
Fedric Tjioe
di
04.50
Beberapa waktu yang lalu, saya pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik, ketika sopir taksi hendak di tilang oleh polisi. Teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.
Polisi (P), Polisi 2 (P2), Sopir (S), Aku (A)
P : Selamat siang mas, bisa lihat SIM dan STNK?
S : Baik Pak.
P : Mas tau...kesalahannya apa?
S : Gak pak
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor yg gak standar) *sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang. Lalu menulis dg sigap.*
Sop : Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak tau hilang kemana? Kalau ada pasti saya pasang.
P : Sudah, saya tilang saja! Kamu tau gak banyak mobil curian sekarang? *dengan nada keras!!*
S : *Dengan nada keras juga* Kok gitu! Taksi saya kan ada STNK nya Pak. Inikan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot *dengan nada lebih tegas* kamu terima aja surat tilangnya *sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH*
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH. Saya mau yg warna BIRU aja.
P : Hey! *dengan nada tinggi* kamu tahu gak sudah 10 hari ini form biru itu gak berlaku!!
Sop : Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku??
P : Inikan dalam rangka OPERASI. Kamu itu GAK BOLEH minta form BIRU! Dulu kamu bisa minta form BIRU!! Tapi sekarang ini kamu GAK BISA!! Kalo kamu gak mau kamu ngomong sama komandan saya *dengan nada keras & ngotot*
S : Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian *dengan nada nantangin tuhpolisi* (Dalam hati saya, berani betul sopir taksi ini)
P : *dengan muka bingung* Kamu ini melawan petugas!?!
S : Siapa yang melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU? Bapak kan yang gak mau ngasih!
P : Kamu jangan macam-macam yah!! saya bisa kenakan pasal melawan petugas!!
S : Saya gak melawan!! Kenapa Bapak bilang form BIRU udah gak berlaku!? Gini aja Pak saya foto Bapak aja deh. Kan Bapak yang bilang form BIRU gak berlaku *sambil ngambil HP*
(Wah hebat betul nih sopir!? Berani, cerdas dan trendy *mengeluarkan HP-nya yang berkamera*)
P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin kamu *sambil berlalu*
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi & sudah siap melepaskan shoot pertama. Tiba-tiba di halau oleh seorang anggota polisi lagi.
P2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu.
S : Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa di kasih *sambil tunjuk polisi yang menilangnya*
Lalu Polisi 2 itu mghampiri Polisi yang menilang tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara kedua polisi tersebut. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi.
P2 : Mas mana surat tilang yang MERAH nya? *sambil meminta*
S : Gak sama saya pak. Masih sama temen Bapak tuh *Polisi 2 memanggil polisi yang menilang*
P : Sini tak kasih surat yang biru *dengan nada kesal* (Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp..30.600) Nih kamu bayar skrng ke BRI, lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu!
S : (Yes!!) Ok Pak.. Gitu dong.. Kalau gini dari tadi kan enak?
Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya. Dia berkata pada saya.
S : Pak.. maaf kita ke ATM sebentar ya... mau transfer uang tilang.
A : Ya silakan.
Sopir taksi pun langsung ke ATM. Dalam perjalanan, dia berbicara kepada saya.
S : Hatiku senang banget Pak. Walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke Polisi itu. Untung saya paham macam-macam surat tilang.
Pak kalo di tilang kita berhak minta form BIRU, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang. Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI? Mending bayar ke negara sekalian daripda buat oknum!
Dari obrolan tersebut dapat saya infokan ke Anda sbb:
SLIP MERAH=> Berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang di titipkan di kejaksaan setempat *di sini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang*
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan & bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (no rek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat.
0 komentar:
Posting Komentar